Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Dalam konteks sosial orang-orang Indonesia moderen, kerapkali kita temui arti pribumi yang umumnya merujuk pada jati diri orang asli di daerah spesifik. Memanglah pada umumnya kita mengetahui klasifikasi umum etnis kesukuan lokal Indonesia, umpamanya orang Batak itu di Sumetera Utara, orang Sunda itu di Banten serta Jawa Barat, orang Minang di Sumatera Barat, orang Bugis di Sulawesi Selatan, orang Dayak di Kalimantan Tengah serta Barat, serta lain sebagainya. Tetapi di segi lain, arti pribumi ini sendiri juga sering dipakai sebagai pembeda antar kelompok orang-orang yang dikira sebagai orang/suku/etnis asli Indonesia dengan mereka yang dikira sebagai golongan pendatang . Dikotomi antar arti 'pribumi' serta 'pendatang' ini jadi masalah sendiri dalam konteks sosial bermasyarakat di Indonesia. Namun pernah tidak sih anda memikirkan siapa sebenarnya orang asli pribumi di Indonesia ini? Memanglah susah untuk menjawab pertanyaan Siapakah orang asli pribumi Indonesia? . Memanglah lumrah bila anda jadi semakin terasa bingung menjawabnya, lantaran memanglah pada intinya konteks orang asli pribumi saja telah rancu. Dalam tinjauan histori, daerah Nusantara ini pada awalnya yaitu tanah tidak bertuan, hingga pada akhirnya banyak kehadiran beberapa pendatang mulai sejak zaman Homo erectus, sampai beragam banyak type serta rumpun manusia dateng serta pada akhirnya nyebut Nusantara ini sebagai rumah mereka. Dalam masalah sosial orang-orang moderen Indonesia, sebenarnya pengertian dari 'kaum pribumi' tersebut begitu rancu. Bila tanda 'pribumi' yaitu orang-orang yang paling lama tinggal, jadi bermakna yang layak dimaksud pribumi asli Indonesia yaitu Homo erectus yang tinggal di Nusantara ini sepanjang kuranglebih 1, 5 juta th.. Namun bila pengertian 'pribumi' itu yaitu manusia moderen (Homo sapiens) yang pertama datang ke Bumi Nusantara, jadi jawabannya yaitu rumpun Melanesia yang saat ini direpresentasikan oleh sukusuku di Papua. Pada intinya, semuanya manusia yang ada Indonesia itu yaitu pendatang. Jadi ya memanglah benar kalau warga keturunan Arab (semit), India (dravida, tamil), serta Tionghoa (sinotibetan) di Indonesia yaitu pendatang, seperti orang Melayu (austronesia) serta Papua (melanesia) di Indonesia juga yaitu pendatang. Bumi Nusantara dulunya yaitu tanah tidak bertuan sampai beberapa manusia dari beragam rumpun kesukuan berdatangan silih bertukar serta mengklaim tanah ini yaitu punya mereka, kekuasaan jatuhbangun dari zaman Kerajaan, Hindia Belanda, hingga pada akhirnya saat ini jadi negara Indonesia yang mewarisi keanekaragaman yang mengagumkan.
Butuh kita ingat kalau kekayaan budaya yang kita nikmati saat ini lahir dari sistem asimilasi, terima ketidaksamaan budaya, membuahkan budaya kombinasi, serta pada akhirnya jadi jati diri bangsa yang baru, bernama Indonesia. Asalusul kehadiran manusia yang jadikan keanekaragaman etnis yang begitu kaya di Indonesia.
Sumber : Zenius. net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar